Detective Panda Chapter 1 tittle "Case"


Tittle:  Detective Panda
Chapter : Tittle Case 
Cast:
·         Lee Seunghyun a.k.a Seungri
·         Sandara Park 
·         Kim Seolhyun
·         Kim Myungsoo
·         Kwon Yuri


Rate: PG16
Genre: Fantasy, Mystery,
Length: Chaptered

Author: Alikrungy




---- Seungri ---


  Mataku terbuka, jiwaku terbangun dari tidur yang baru beberapa detik yang lalu. Penat dan rasa letih merasuk dalam diriku,pikiranku selalu saja memikirkan tumpukan berkas kasus pembunuhan yang memenuhi meja kerja di kamarku... Siapa dia sebenarnya...umpatku dalam hati. Ingatanku seketika kembali dalam waktu satu tahun yang lalu... waktu dimana kasus pembunuhan ini dimulai

 Hari itu adalah malam yang indah dan hangat, bintang-bintangpun banyak bermunculan di gelapnya langit malam. Orang orang berlari menuju sebuah titik di keramaian kota , mereka membuat sebuah kerumunan yang membuat batinku bertanya tanya. Aku mencoba menghampiri kerumunan itu rasa penasaran dalam diriku takterbendung aku mencoba menyelinap antara keremunun manusia itu. Seketika malam yang hangat tiba-tiba menjadi dingin dan mencekam, aku sangat tidak percaya dengan apa yang aku lihat di depan mataku ini...

"Riri..." Suara lembut itu seketika membuyarkan ingatanku "Kamu nggak makan ?"
"Nanti saja, aku belum menyelesaikan tugasku sebagai seorang detective" elakku
Kim Seolhyun bisa dibilang dia adalah salah satu keluarga yang aku miliki sekarang ini, adik dari Kim Myungsoo. Mereka berdua adalah keturunan keluarga Kim , keluarga yang bisa di bilang sangat berkuasa di negaraku. Di bawahnya ada keluarga Choi dan keluarga Kwon. Sebagai seorang detective keberadaanku sangat membantu pihak kepolisian, setidaknya itulah yg kakak seolhyun katakan.

"kau yakin tidak mau makan ?" goda seolhyun
"Aku belum lapar seolhyun..." elakku lagi
"Tapi unnie Yuri membeli ramen, bukankah kau suka ramen ?"
"Aku bisa memakannya nanti"
"Kalau dingin gimana ? Ish... andai saja aku bisa mengambilnya " Seolhyun terlihat kesal padaku, aku meliriknya sekilas sebelum dia pergi karena kesal padaku.
Krett... Pintu kamarku terbuka dan masuklah seorang wanita membawa semangkok ramen. Ia menghampiriku dan menaruh ramem itu dimeja kerjaku tepat dihadapanku
"Seolhyun lagi ?" Tanya Yuri padaku
"Hmm... kau merindukannya ?"
"Sangat... aku tidak mengerti orang sebaik dia " air mata Yuri menetes "Kau tahu.. semua kasus pembunuhan yang kau hadapi itu sama... motif, korban, cara membunuh"
"Hmm.. aku tahu.."
"Semua kasus itu hanya mengingatkanku pada Seolhyun" Yuri mengusap air matanya "Sudahlah.. makan ramenmu sebelum dingin " Ia pun berjalan pergi
Aku hanya tersenyum tipis mendengarnya "Hmmm.." Aku  mengangguk dan mulai memakan ramen dihadapanku ini


Drrttt... Dering telponku membuatku terbangun dari tidur lelapku, aku menggapai telponku dan mengangkat telpon dari seseorang yang bisa dibilang salah satu keluargaku " Ada ada Myungsoo ?" nadaku malas
"Hyung cepatlah kemari, pembunuhan itu terjadi lagi"
"Dimana ? "
"Rumah Sakit Hanseol"
"Tunggu sebentar lagi" Aku menutup telpon dari Myungsoo dan menunduk sejak, aku beranjak dari tempat tidurku dan menuju tempat yang dikatakan Myungsoo tadi

Langit mendung dan hawa dingin menusuk ke setiap tulang yang ada dalam tubuhku "Kenapa bisa sedingin ini ?" Umpat ku dalam hati.  Myungsoo datang menghampiriku dengan membawa dengan membawa secangkir kopi dan sebuah jaket Ah... syukurlah, dia memang penyelamatku dari hawa dingin ini

"Nih seharusnya hyung itu pintar sedikit" Ia memberiku secangkir kopi dan sebuah jaket, tanpa berpikir panjang aku langsung menerimanya
"Hei.. aku ini pintar dari lahir " nadaku kesal
"Pintar ? Jika kau pintar, lalu kenapa kemari kau tidak memakai baju ?" aku memakai jaket yg di berikan Myungsoo tadi
"Oh.. itu karena tadi ada Gorilla jelek yang menarik bajuku hingga robek " Jawabku asal
"Gorilla ? Ok, lalu kenapa dia merobek bajumu ?"
"Karena tadi dia melihatku makan coklat dia minta satu... nggak aku kasih, eh dia malah marah"
"Dasar hyung... bilang saja kau lupa memakai baju, lagi pula mana ada gorilla makan coklat"
"Kalau tidak percaya ya sudah" Aku meneguk kopi tadi, ah... nikmatnya...


Bruakk..

Mendengar suara mengagetkan tadi, aku dan Myungsoo langsung berdiri dan mencoba melihat apa yg sebenarnya terjadi

"Lari... selamatkan dirimu "
 
Myungsoo melirikku sekilas "Hyung sekarang aku percaya "
Seekor Gorilla besar jelek berada tepat dihadapan kami, berjarak sekitar 250 meter dari tempat kami berdiri
"Hyung apa dia melihat kita ?"
"Ne " Aku mengangguk kecil
"Apa dia akan kemari ?"
"Ne sepertinya begitu "
"Hyung, aku takut "
"Kau jangan takut... " Aku memegang pundaknya dan mencoba untuk menyakinkannya "...Kau ini seorang polisi, aku percaya kau bisa mengatasinya... aku percaya" Myungsoo menoleh kearahku dengan berlinang air ma ta, aku tidak tahu apa dia menangis karena terharu apa dia menangis karena ketakutan "Hyung sakit.." 
"Lho... kok sakit ?"
"Iyalah kakiku hyung injek " Aku melihat kebawah dan benar aku menginjak kaki Myungsoo
"Ah... mian mianhae " Aku buru-buru mengangkat kakiku dari kakinya dan sedikit terkekeh kecil 
"Dasar hyung.." Myungsoo kembali melihat kearah gorilla itu
"Ayo hyung kita kalahkan gorilla itu"
"Heah, kita ?" 
"Iya kita, memangnya kenapa ?" Myungsoo menoleh kearah tempat aku berdiri tadi dan betapa terkejutnya dia mendapati aku sudah tidak ada disana dia menoleh kesana kemari dengan muka kombinasi dari takut, bingung, gelisah dan merasa dibohongi itu. Kau pikir aku berani melawan gorilla itu ? Apa lagi tatapan balas dendamnya untukku. Huhuhu~~~ takut... Meski ada sedikit rasa bersalah meninggalkan Myungsoo menghadapi gorilla jelek itu sendirian... " Aku pergi dulu ya Myungsoo.." teriakku yang tengah berlari kedalam Rumah Sakit Hanseol itu

~~~

Aku berjalan di lorong-lorong rumah sakit tersebut untuk mencari sebuah petunjuk tentang siapa pelaku sebenarnya dari semua kasus pembunuhan yang tengah terjadi hampir dua tahun ini. Sudah agak lama aku berjalan dan mencari sampai akhirnya aku melihat seseorang sedang berdiri melihat keluar jendela
"Hei... kau, apa yang kau lakukan disini ?" Aku berbicara seperti itu karena memang rumah sakit ini dikosongkan untuk keperluan identifikasi tempat kejadian perkara dan aneh jika melihat ada orang selain pihak kepolisian berada disini. Aku mencoba untuk menghampirinya

" Lama tidak bertemu..." Ia menoleh kearahku dan betapa terkejutnya aku
"K-kau ?" Aku tidak percaya dengan apa yang aku lihat sekarang
"...Seungri-ya "


To Be Continued

Previous
Next Post »